Penolakan Pedagang Barito: Dampak Relokasi untuk Proyek Taman ASEAN

by -29 Views

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Jaksel) berencana membantu proses pemindahan pedagang Lokasi Sementara (Loksem) dari Pasar Barito ke pasar lain di bawah Perumda Pasar Jaya. Proses pengosongan Pasar Barito direncanakan dilakukan pada Minggu (3/8) untuk mendukung proyek Taman ASEAN yang akan menghubungkan tiga taman di sekitarnya. Wali Kota Jakarta Selatan, Muhammad Anwar, menegaskan bahwa para pedagang akan diberikan perhatian dan bantuan selama proses relokasi. Camat Kebayoran Baru, Achmad Basyaruddin, juga siap membantu pemindahan barang pedagang sesuai kebutuhan. Terdapat kekhawatiran dari sejumlah pedagang terkait kesiapan lokasi baru di Lenteng Agung yang belum memiliki bangunan kios. Mereka meminta penangguhan waktu hingga 2026 untuk memastikan relokasi dilakukan dengan manusiawi, bertahap, dan memberikan fasilitas yang cukup. Selain itu, terdapat kekhawatiran terkait penurunan omzet pedagang sejak wacana pengosongan Pasar Barito disampaikan, menyebabkan suasana pasar menjadi sepi dan pembeli menurun drastis. Para pedagang menyatakan tidak menolak relokasi asal dilakukan dengan perencanaan yang matang dan waktu yang memadai. Proses relokasi melibatkan berbagai pihak seperti Dinas PPKUKM Provinsi DKI Jakarta untuk memastikan kelangsungan usaha para pedagang. Pasar Barito sebelumnya direnovasi dan beroperasi kembali pada Oktober 2023 dengan sejumlah kios hewan, buah, dan kuliner. Proyek Taman ASEAN yang melibatkan tiga taman di sekitarnya ditargetkan akan diresmikan pada Desember 2025.

Source link