Inculcating Healthy Habits: CKG School’s Early Age Program

by -26 Views

Pemerintah Resmikan Program Cek Kesehatan Gratis di Sekolah

Pada tanggal 4 Agustus 2025, pemerintah resmi meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis di Sekolah (CKG Sekolah), membawa pemeriksaan kesehatan dini langsung ke sekolah dalam upaya untuk mendeteksi potensi masalah kesehatan pada siswa sesegera mungkin—memastikan intervensi yang cepat dan efektif.

“Dengan program ini, pemerintah secara proaktif datang ke sekolah—mulai dari SD, SMP, hingga SMA—untuk memeriksa kesehatan anak-anak kita. Deteksi dini penyakit potensial dapat mencegah bahaya di masa depan dan memungkinkan untuk pengobatan yang tepat waktu,” kata Hasan Nasbi, Kepala Kantor Komunikasi Presiden (KPC), saat berkunjung ke SMA 6 Tangerang Selatan pada hari Senin (4/8).

Peluncuran program nasional mencakup semua tingkatan sekolah, mulai dari SD hingga SMA. Di SMA 6 Tangerang Selatan, sebanyak 1.225 siswa menerima pemeriksaan kesehatan gratis, yang meliputi penilaian status gizi, kadar gula darah, hemoglobin (Hb), penglihatan, pendengaran, dan kesehatan gigi. Sebanyak 13 tenaga kesehatan—termasuk dokter, perawat, dokter gigi, dan ahli gizi—dari Puskesmas Pamulang ditugaskan untuk melaksanakan program ini.

Hasan menjelaskan bahwa program CKG berbasis sekolah tidak hanya bertujuan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan secara dini tetapi juga bertujuan untuk mempromosikan kebiasaan hidup sehat melalui pendidikan yang berkelanjutan. Misalnya, siswa diajari cara menyikat gigi dengan benar dan membersihkan telinga.

“Mereka juga belajar bagaimana menjaga pola makan seimbang dan tetap fisik—sehingga pada akhirnya, mengunjungi fasilitas kesehatan tidak hanya terjadi ketika mereka sakit, tetapi bahkan ketika mereka sehat,” ujar Hasan.

Perubahan pola pikir ini, lanjutnya, seharusnya tidak hanya terjadi di sekolah tetapi juga di masyarakat umum. “Masyarakat seharusnya mengunjungi puskesmas ketika mereka masih sehat, sehingga mereka dapat memahami risiko kesehatan mereka, mengadopsi gaya hidup yang lebih baik, dan menerima budaya perawatan preventif,” tambahnya. “Dengan demikian, penyakit berbahaya dapat diminimalkan—atau bahkan dihilangkan sama sekali—membantu kita semua menjalani hidup lebih sehat.”

Asnawi Abdullah, Kepala Badan Kebijakan Pengembangan Kesehatan di Kementerian Kesehatan, menegaskan bahwa CKG di sekolah bertujuan untuk membangun dasar perilaku sehat sejak usia dini.

“Kami percaya sekolah adalah pintu gerbang untuk membudayakan kesehatan, dan kita harus memulai dari sana,” tegasnya.

Menurut Asnawi, lebih mudah menanamkan kebiasaan hidup sehat pada siswa daripada mengubah perilaku orang dewasa. “Ambilah contoh merokok—membujuk orang dewasa untuk berhenti sangat sulit. Tetapi mengajarkan anak sekolah untuk menghindari merokok jauh lebih efektif,” katanya.

Ia berharap bahwa kebiasaan hidup sehat yang ditanamkan pada siswa hari ini akan terbawa hingga dewasa. “Itulah mengapa kami melihat sekolah sebagai titik awal ideal untuk membangun budaya nasional yang lebih sehat,” tegasnya.

Sementara itu, Aryo Gustian Wisesa, seorang siswa kelas sepuluh di SMA 6 Tangerang Selatan dan salah satu peserta program, mengatakan bahwa ia senang bisa ikut dalam pemeriksaan kesehatan. “Saya sedikit grogi selama tes darah, tetapi setelah itu, semuanya baik-baik saja,” katanya sambil tersenyum.

Source link