Marsma Fajar Adriyanto: Profil Lengkap Pilot Jet Tempur Red Wolf TNI AU

by -31 Views

Marsekal Pertama (Marsma) Fajar Adriyanto, seorang penerbang tempur F-16 dengan panggilan “Red Wolf”, meninggal dalam kecelakaan pesawat latih sipil Microlight Fixedwing Quicksilver GT500 milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) di kawasan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pesawat tersebut lepas landas dari Lanud Atang Sendjaja untuk misi latihan penerbangan olahraga dengan Marsma Fajar sebagai pilot dan seorang bernama Roni sebagai co-pilot. Namun, pada pukul 09.19 WIB, pesawat hilang kontak dan ditemukan jatuh di sekitar TPU Astana.

Setelah kejadian, kedua awak dievakuasi ke RSAU dr. M. Hassan Toto namun Marsma TNI Fajar dinyatakan meninggal setelah tiba di rumah sakit. Jenazahnya direncanakan untuk dimakamkan di Probolinggo, Jawa Timur. Fajar merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) 1992 dan memiliki sejarah karier yang cemerlang dalam TNI AU, termasuk keterlibatannya dalam peristiwa udara dengan pesawat F/A-18 Hornet Angkatan Laut Amerika Serikat di langit Bawean pada 2003.

Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional saat itu, Marsekal Muda Teddy Sumarno, mengirimkan dua F-16 untuk mengidentifikasi dan mengusir pesawat yang tidak teridentifikasi tersebut. Fajar, saat itu masih berpangkat kapten, ikut dalam misi tersebut dan terlibat dalam perang radar dengan pesawat Angkatan Laut Amerika Serikat. Peristiwa tersebut menunjukkan keberanian dan kecakapan Fajar sebagai seorang penerbang tempur yang handal dalam menjaga kedaulatan udara negara.

Dengan karier yang cemerlang dan kontribusi yang berarti dalam pertahanan udara Indonesia, Marsekal Pertama Fajar Adriyanto akan dikenang sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah TNI AU. Semoga sosoknya selalu menginspirasi generasi penerbang muda Indonesia untuk terus berprestasi dalam bidang dirgantara.

Source link