Dian Sandi Utama, kader PSI, menegaskan pentingnya menghormati keputusan Presiden Prabowo Subianto dalam memberikan abolisi dan amnesti kepada Tom Lembong serta Hasto Kristiyanto. Dia mengungkapkan hal ini sebagai tanggapan dari banyaknya perdebatan di media sosial mengenai keputusan tersebut. Dian menekankan bahwa rekonsiliasi harus berjalan dua arah, bukan hanya meminta satu pihak untuk diam sementara pihak lain mempersiapkan serangan.
Dia juga mengingatkan pentingnya menghormati momentum hari kemerdekaan dengan tidak terus menerus menyerang keluarga Jokowi. Meskipun ada ruang untuk kritik terhadap pejabat dan pemerintah, bulan Agustus khususnya adalah bulan kemerdekaan yang harus dihormati oleh semua pihak. Sebelumnya, Managing Director PEPS (Political Economy and Policy Studies), Anthony Budiawan, mengatakan bahwa izin impor gula yang diberikan oleh Jokowi kepada Tom Lembong merupakan bukti kriminalisasi.
Semua pihak dihimbau untuk merangkul semangat persatuan dan kesatuan dalam menyikapi perbedaan pendapat dan menghormati keputusan yang diambil Presiden Prabowo. Dian menegaskan bahwa negara meminta penghormatan hanya selama satu hari dalam momentum kemerdekaan, dan mengingatkan bahwa harus tetap rukun dan saling menghormati sebagai warga negara Indonesia. Intinya, dalam menyikapi keputusan politik, penting untuk menjaga rasa hormat dan persatuan di tengah perbedaan pendapat.
