Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sedang melakukan penataan kembali kawasan Barito, Jakarta Selatan, untuk pembangunan Taman Bendera Pusaka. Tujuannya adalah menciptakan ruang terbuka hijau yang menjadi simbol kebangsaan dan ramah bagi keluarga. Pemprov DKI Jakarta berkomitmen mengedepankan kemanusiaan dalam penataan kawasan Barito, sejarahnya yang ikonik sebagai bagian dari Jakarta. Selain itu, Sentra Fauna Jakarta di Lenteng Agung juga disiapkan sebagai pusat perdagangan hewan peliharaan yang modern dan edukatif.
Dalam upaya tersebut, Pemprov DKI Jakarta memberikan kemudahan kepada pedagang dengan relokasi sementara ke 10 pasar yang dikelola oleh Perumda Pasar Jaya. Mereka juga diberi gratis sewa kios selama tiga bulan di lokasi relokasi dan kebebasan memilih lokasi sesuai preferensi. Sentra Fauna Jakarta akan menjadi tempat baru perdagangan hewan peliharaan dengan konsep pasar modern yang higienis dan ramah lingkungan, serta edukasi satwa dan konservasi.
Taman Bendera Pusaka yang akan dibangun di kawasan Barito akan mengintegrasikan tiga taman besar di Jakarta Selatan, yaitu Taman Langsat, Taman Ayodya, dan Taman Barito, menjadi satu kesatuan ruang terbuka hijau yang luas. Pembangunan taman ini juga sebagai bagian dari komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk mewujudkan kota yang hijau, berkelanjutan, dan berketahanan. Lokasi strategis taman ini diharapkan dapat menjadi oase di zona bisnis.
Pengamat perkotaan mendukung langkah Pemprov DKI Jakarta dalam penataan kawasan Barito. Program ini bukan tentang penggusuran, melainkan upaya strategis untuk optimalisasi lahan Pemprov secara terintegrasi dengan memperhatikan hak sosial dan ekonomi warga. Taman ini diharapkan dapat memberikan ruang bagi masyarakat untuk menjauhkan diri dari tekanan pekerjaan dan memiliki akses yang nyaman. Selain itu, penataan kawasan tersebut menggunakan pendekatan 3D, yaitu density, diversity, dan design untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat area tersebut.