Prof. Henri Subiakto, seorang Guru Besar di Universitas Airlangga, mengungkapkan ketertarikannya pada kehadiran pertempuran politik antara Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto. Menurutnya, dinamika politik di Indonesia belakangan ini menunjukkan Jokowi, meskipun mantan Presiden, masih aktif dalam panggung politik nasional. Henri menyoroti bahwa Jokowi sebenarnya tidak memiliki jaringan politik yang lama dan kuat, namun keberadaannya didukung oleh partai-partai besar selama menjabat sebagai Presiden. Namun, setelah dua periode kepemimpinan, Jokowi terlihat terlalu percaya diri dan merasa dapat melawan tokoh-tokoh politisi lama serta organisasi politik yang sudah mapan demi kepentingan pribadi. Seiring bergesernya jabatan ke Presiden ke-8, Prabowo Subianto, menurut Henri, memiliki jaringan politik yang solid dan telah lama berkiprah di kancah politik. Henri melihat ini sebagai tantangan serius bagi Jokowi yang tidak lagi menjabat Presiden namun masih memiliki ambisi untuk berkuasa bersama keluarga dan pengikutnya. Dinamika politik yang dinamis dan perubahan kekuatan baru menjadi faktor krusial dalam mempengaruhi persaingan politik di tanah air.
Antisipasi Konfrontasi antara Prabowo dan Jokowi
