Prajurit Muda TNI Tewas: Kasus Dugaan Penganiayaan Oleh Senior

by -35 Views

Prajurit TNI AD, Prada Lucky Cepril Saputra Namo, yang baru dua bulan bertugas diduga meninggal dunia karena dianiaya oleh senior di asrama Batalyon Teritorial Pembangunan 834 Waka Nga Mere (Yon TP 834/WM) di Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Lucky meninggal pada Rabu, setelah menjalani perawatan intensif selama empat hari di RSUD Aeramo. Kasus kematian Lucky mencakup sejarah singkatnya sebagai prajurit yang baru dua bulan bertugas. Lucky memulai pendidikan di Sekolah Calon Tamtama (Secatam) TNI AD Singaraja, Bali pada Februari 2025, dilantik pada Mei, dan ditempatkan di Yon TP 834/WM pada Juni 2025. Ayah korban menuntut keadilan dan hukuman mati bagi para pelaku, sementara ibu korban menolak menerima kematian anaknya sebagai sia-sia. Setelah muncul tuduhan penganiayaan, empat prajurit ditangkap dan 20 orang diperiksa sebagai saksi. Pemakaman Lucky dihadiri ribuan pelayat dan dilakukan secara militer di TPU Kapadala, Kupang. Keluarga korban meminta agar para pelaku tidak dilindungi. Semua perkembangan terkait kasus ini diselidiki secara serius oleh pihak berwenang.

Source link