Mayjen TNI Piek Budyakto dari Panglima Kodam Udayana melakukan kunjungan ke rumah orang tua Prada Lucky Chepril Saputra Namo, yang diduga menjadi korban penganiayaan maut oleh sesama senior di tempat tugasnya. Mayjen TNI Piek tiba di rumah Prada Lucky di asrama tentara Kuanino, Kupang, Nusa Tenggara Timur pada pukul 14.20 Wita, didampingi oleh Danpomdam IX Udayana. Saat kedatangan Mayjen Piek, ia langsung disambut oleh kedua orang tua Prada Lucky, Serma Kristian dan Sepriana Paulina Mirpey. Sepriana memohon keadilan kepada Mayjen Piek dengan penuh emosi, yang kemudian dijawab oleh Mayjen Piek dengan janji akan mengusut tuntas kasus ini. Mayjen Piek juga menyatakan turut berduka cita dan prihatin atas kejadian tersebut, sambil memastikan bahwa semua proses akan dilakukan dengan transparan. Sepriana juga menegaskan pentingnya keadilan untuk ditegakkan, sementara ayah korban, Serma Kristian, meminta agar seluruh hak anaknya dapat diberikan dan para pelaku dapat dihukum. Prada Lucky Chepril Saputra Namo, seorang prajurit TNI Angkatan Darat yang meninggal akibat dugaan penyiksaan oleh sesama seniornya di asrama batalyon, telah menimbulkan kesedihan mendalam bagi keluarganya. Menyusul kematian Prada Lucky, keluarga dan pihak berwenang berkomitmen untuk menyelesaikan kasus ini dan menegakkan keadilan.
Pangdam Temui Keluarga Prada Lucky: Komitmen Tuntaskan Kasus
