5 Latihan Ringan untuk Kekuatan Bahu dan Menghindari Dislokasi

by -22 Views

Sendi bahu merupakan satu dari sekian sendi yang dapat bergerak ke berbagai arah sesuai kebutuhan, dengan struktur bola dan soket yang dangkal. Kondisi ini membuat bahu menjadi rentan terhadap dislokasi, yang biasanya menimbulkan nyeri hebat, pembengkakan, dan pembatasan gerakan. Dislokasi bahu umumnya dialami oleh pria usia 20-30 tahun, terutama akibat aktivitas olahraga intens seperti tinju, voli, sepak bola, basket, atau senam. Meskipun demikian, setiap jenis olahraga memiliki teknik latihan khusus untuk menguatkan otot bahu dan mengurangi risiko dislokasi.

Beberapa jenis latihan ringan yang dapat membantu memperkuat bahu dan mencegah dislokasi antara lain pull-up, push-up, front raise, triceps dips, dan shoulder press. Latihan pull-up melibatkan mengangkat tubuh dengan posisi kaki menggantung untuk melatih kekuatan otot bahu. Sementara push-up, dilakukan dengan posisi tubuh mengikuti gerakan naik dan turun, untuk meningkatkan kekencangan otot bahu. Front raise menggunakan dumbel untuk mengangkat beban ke depan tubuh, sehingga otot bahu bekerja dan terasa kencang. Triceps dips menguatkan bahu dan bagian atas tubuh lainnya dengan cara menurunkan dan mengangkat tubuh menggunakan kursi atau dip bar. Terakhir, shoulder press berfokus pada penguatan otot bahu dan bagian atas tubuh dengan mengangkat dumbel ke arah atas.

Melakukan latihan ini secara teratur dapat membantu meningkatkan kekuatan, kestabilan, dan fleksibilitas sendi bahu, serta mengurangi risiko dislokasi. Penting juga untuk melakukan pemanasan sebelum berolahraga dan pendinginan setelahnya, agar otot dan sendi tetap sehat dan terhindar dari cedera. Dengan demikian, menguatkan otot bahu melalui latihan yang tepat dapat meminimalkan risiko dislokasi dan memperkuat bahu secara keseluruhan.

Source link