Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi Tengah (BPBD Sulteng) mencatat peningkatan jumlah korban luka akibat gempa magnitudo 5,8 yang terjadi di Kabupaten Poso. Saat ini, terdapat 41 orang yang mengalami luka, di mana 2 di antaranya berada dalam kondisi kritis. Dari total korban luka, 9 orang mengalami luka berat dan 32 lainnya mengalami luka ringan.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Sulteng, Akris Fattah Yunus, sebanyak 9 orang yang mengalami luka berat dan 7 orang dengan luka ringan saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Poso. Sementara itu, 7 orang lainnya dirawat di Puskesmas Tokorondo, 10 orang ditangani oleh Dinas Kesehatan Poso, dan 8 orang dirawat di Puskesmas Tangkura.
Sebanyak 62 pasien dari RSUD Poso juga telah diungsikan ke tenda darurat BPBD untuk menjaga keselamatan mereka. BPBD Sulteng bersama aparat desa setempat terus melakukan asesmen dan koordinasi guna memastikan penanganan darurat berjalan lancar.
Akris juga menyebut beberapa kebutuhan mendesak yang diperlukan oleh masyarakat, seperti tenda, terpal, lampu taktis, selimut, alas tidur, makanan siap saji, perlengkapan bayi, obat-obatan, dan kendaraan operasional untuk mendukung proses evakuasi dan distribusi bantuan. BPBD Sulteng sedang berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat desa untuk mempercepat penanganan darurat serta mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap gempa susulan.
Sebelumnya, BMKG melaporkan bahwa gempa magnitudo 5,8 terjadi di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah pada Minggu pagi. Pusat gempa berada di laut, tepatnya 13 kilometer arah barat laut Kota Poso dengan kedalaman 10 kilometer.