Sebuah tragedi menimpa seorang balita bernama Raya asal Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Bocah berusia empat tahun itu meninggal dunia dalam kondisi tubuhnya dipenuhi cacing. Peristiwa memilukan ini menimbulkan kemarahan Dedi Mulyadi, yang menilai Pemerintah Kabupaten Sukabumi terbukti kelalaian dalam memberikan layanan kesehatan kepada warga setempat.
Kasus tersebut mencuat setelah akun Instagram Yayasan Rumah Teduh membagikan video penanganan medis terhadap Raya. Dalam rekaman itu terlihat dokter mengeluarkan banyak cacing yang hidup dari hidung, mulut, kemaluan, hingga anus korban, dan jumlahnya mencapai satu kilogram.
Viralnya video ini membuat Dedi Mulyadi angkat bicara dengan memberikan peringatan tegas. Dia menilai pihak Puskesmas dan bidan desa setempat kurang memperhatikan kondisi kesehatan Raya sejak dini. Menurutnya, setiap balita seharusnya terpantau lewat posyandu dengan penimbangan dan pencatatan rutin.
Dedi juga mengkritik lambannya pemerintah dalam menangani kasus ini dibandingkan dengan respons cepat yayasan atau pihak swasta dalam membantu Raya. Bahkan, sebagai sanksi, ia menahan pencairan dana desa tahun 2025 untuk Pemerintah Desa Cianaga karena dianggap lalai dalam melayani warganya.
Hasil pemeriksaan medis menunjukkan cacing sudah lama bersarang di tubuh Raya, bahkan ditemukan telur cacing di dalam otaknya. Kondisi ini diduga akibat kebiasaan Raya bermain di bawah rumah panggung orang tuanya yang kotor dan bercampur dengan kandang ayam.