Pentingnya Mengetahui Usia yang Aman untuk Mengonsumsi Obat Cacing

by -11 Views

Infeksi cacing pada anak sering kali diatasi dengan pemberian obat cacing yang memiliki peran penting dalam mencegah serta mengobati kondisi ini. Anak-anak rentan terhadap penyakit cacingan karena kegiatan bermain di tanah, kurangnya kebersihan, serta konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi. Oleh karena itu, orang tua perlu mengetahui waktu yang tepat serta dosis yang sesuai untuk memberikan obat cacing agar proses ini aman dan efektif.

Menurut rekomendasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), anak dapat diberikan obat cacing mulai dari usia 2 tahun. Pada fase ini, anak sudah mulai aktif bermain di luar rumah dan berisiko terpapar telur cacing. World Health Organization (WHO) juga merekomendasikan pemberian obat cacing pada rentang usia 12-23 bulan, terutama di daerah dengan tingkat kecacingan yang tinggi. Tujuannya adalah mencegah infeksi cacing yang dapat menghambat pertumbuhan anak.

Ada beberapa jenis obat cacing yang umum digunakan seperti albendazol, mebendazol, dan pirantel pamoat dengan dosis yang berbeda sesuai usia anak. Frekuensi pemberian obat cacing sebaiknya dilakukan setiap 6 bulan sekali, atau saat anak menunjukkan gejala infeksi cacing. Selain pemberian obat, kebersihan diri dan lingkungan juga penting untuk mencegah infeksi cacing. Mencuci tangan, menggunakan alas kaki di luar rumah, membuang air besar di tempat yang tepat, serta menjaga kebersihan makanan dan minuman adalah langkah-langkah penting dalam pencegahan.

Dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, risiko infeksi cacing pada anak dapat diminimalkan, memastikan pertumbuhan dan perkembangan anak berjalan optimal. Menjaga kesehatan anak dari infeksi cacing merupakan langkah penting dalam menjaga kualitas hidup anak sehari-hari.

Source link