Tips Susun Pasangan Pembalap Tim F1 Baru

by -11 Views

Tim Formula 1 selalu menjadi topik menarik untuk diikuti. Seperti yang dilaporkan oleh Motorsport.com, saat ini ada perubahan besar dalam grid yang menyertai kembalinya Valtteri Bottas ke kursi balap. Dengan hanya satu kursi tersisa dan keberadaan pembalap tanpa kontrak, seperti Sergio Perez, di pasaran, prospek pembentukan tim yang menarik semakin terbuka lebar. Beberapa nama yang turut bersaing untuk kursi kedua di Cadillac adalah Zhou Guanyu, Mick Schumacher, Felipe Drugovich, Jack Doohan, Jak Crawford, dan Paul Aron. Jika tim memilih formasi Bottas-Perez, ini akan menjadi kombinasi pembalap dengan pengalaman dan kecepatan yang cukup mengesankan. Namun, ke masa depan pembalap ini yang berusia 35 tahun, banyak yang menduga akan terlalu lama. Hal ini menyiratkan pentingnya data dan pengalaman dalam penempatan pembalap bagi tim yang baru memulai di dunia F1. Sejarah tim seperti Haas, Lotus, dan Virgin juga memberikan contoh tentang bagaimana susunan pembalap baru dapat mempengaruhi kinerja tim dalam jangka panjang. Oleh karena itu, pertimbangan tentang masalah ini harus diambil dengan hati-hati agar tim dapat mencapai kesuksesan yang diinginkan di ajang balap bergengsi ini.

Source link