Tunjangan rumah anggota DPR RI yang mencapai Rp50 juta per bulan telah menimbulkan kemarahan di kalangan masyarakat Indonesia. Meskipun ada alasan yang dikemukakan oleh anggota DPR, namun kritik tetap mengalir. Salah satunya adalah pernyataan dari Nafa Urbach, anggota DPR Komisi IX, yang menyebutkan bahwa tunjangan rumah diperlukan karena masalah kemacetan di Jakarta dan kebutuhan tempat tinggal yang dekat dengan Senayan bagi anggota DPR yang berasal dari luar kota. Kritik tajam dari masyarakat pun mengalir deras ke akun media sosial pribadinya, memaksa Nafa Urbach untuk menutup kolom komentar sementara. Meskipun mengunggah foto kebersamaan dengan warga daerah pemilihannya, netizen tetap tidak bersimpati dan terus menyuarakan kritik. Beberapa di antaranya menyinggung kekayaan Nafa Urbach yang mencapai Rp20 miliar tanpa utang, termasuk aset properti senilai Rp1,5 miliar di Magelang. Netizen juga menyindir kemungkinan artis yang menjadi pejabat negara untuk cari muka dan bersandiwara. Tanggapan dan kritik pedas dari masyarakat terus mengalir di media sosial, menunjukkan bahwa masalah tunjangan rumah anggota DPR masih menjadi sorotan di mata publik.
Dirujak Netizen soal Tunjangan Rumah: Fakta di Balik Nafa Urbach
