Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengungkapkan tuntutannya terhadap kasus tragis kematian Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang tewas dilindas Barracuda Brimob di Jakarta Pusat. Anies menekankan pentingnya adanya investigasi transparan dan proses hukum yang tegas terkait insiden tersebut. Affan, yang berasal dari Jakarta Barat, dilarikan ke RS Cipto Mangunkusumo namun nyawanya tidak dapat diselamatkan. Anies menyatakan keterkejutannya atas kejadian ini dan meminta agar demokrasi di Indonesia tidak berujung pada tragedi semacam ini.
Anies juga menyoroti perlunya aparat penegak hukum untuk memperbaiki tata cara dalam mengawal aksi demonstrasi. Ia menegaskan bahwa demokrasi akan kehilangan makna jika aspirasi rakyat dihadapi dengan tindakan represif. Menurut Anies, pentingnya mendengarkan dan menghormati suara rakyat merupakan fondasi utama dari demokrasi yang sehat. Ia memperingatkan bahwa penyepelekan terhadap aspirasi masyarakat hanya akan merusak kepercayaan publik terhadap negara.
Anies mendorong agar kasus kematian Affan menjadi momentum untuk mewujudkan keadilan dan menjaga masa depan demokrasi di Indonesia. Ia mengajak agar tindakan yang diambil oleh pejabat publik selalu mengedepankan keadilan, keadaban, dan keterbukaan. Kritik dan aspirasi masyarakat harus diterima dengan serius tanpa memicu kemarahan dan keputusasaan di kalangan publik. Anies menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa tidak boleh ada lagi korban jiwa akibat penyampaian aspirasi, dan bahwa keadilan harus ditegakkan bagi Affan, keluarganya, dan masa depan demokrasi Indonesia.
