Pada Jumat (28/8), sebanyak 25 motor hangus terbakar akibat bentrok aksi solidaritas Affan Kurniawan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur. CNNIndonesia.com melaporkan bahwa empat motor terbakar di sisi luar gerbang Grahadi, sedangkan di halaman dalam, ada 21 motor yang gosong. Salah satu pegawai Pemprov Jatim, Erwin, menyaksikan lima orang memasuki halaman atau parkir sebelum kejadian tersebut. Dia menduga bahwa mereka menggunakan molotov untuk membakar motor-motor tersebut. Kericuhan terus terjadi antara massa aksi solidaritas dan aparat kepolisian di depan Gedung Negara Garahadi. Massa melempari aparat dengan batu dan petasan, sementara aparat kepolisian merespons dengan water cannon dan meriam gas air mata. Beberapa tuntutan disuarakan dalam aksi ini, salah satunya mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menghentikan penggunaan kekerasan berlebihan dalam setiap penanganan demonstrasi. Aparat juga diduga menangkap beberapa massa aksi, namun belum ada informasi resmi mengenai jumlahnya. Zaldi Maulana dari KanHAM Kontras Surabaya juga menyerukan beberapa tuntutan, termasuk pembebasan seluruh massa yang ditahan di Mapolda Metro Jaya.
Demo Ricuh di Grahadi Surabaya: 25 Motor Hangus Terbakar
