Pada Sabtu malam, Gedung Negara Grahadi di Surabaya mengalami kebakaran di sisi baratnya dengan api yang berkobar tinggi. Gedung tersebut digunakan sebagai ruang kerja wakil gubernur Jawa Timur yang berisi peralatan seperti komputer dan printer. Di bagian belakang gedung terdapat ruang press room. Sebelum kebakaran terjadi, ribuan orang telah berkumpul di Gedung Grahadi dengan kehadiran ratusan personel TNI yang berjaga di sekitar gedung.
Beberapa massa yang berkumpul meminta pembebasan kawan mereka yang diduga ditangkap dalam aksi solidaritas Affan Kurniawan di Grahadi pada Jumat dan aksi di Mapolrestabes Surabaya pada Sabtu. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dan Pangdam V Brawijaya, Rudy Saladin, datang bertemu dengan massa pada malam hari namun situasinya belum mereda.
Tak lama setelah pertemuan itu, massa malah membakar spanduk dan kayu di lima titik di sepanjang Jalan Gubernur Suryo, mengarahkan kembang api dan flare ke arah gedung Grahadi. Mereka bahkan berhasil menjebol pintu gerbang sisi barat gedung tersebut yang kemudian terbakar. Tindakan ini terjadi meskipun sudah ada upaya untuk meredakan situasi.
