Kerusuhan di Area Kampus Unisba dan Unpas Bandung: Analisis Gas Air Mata (67 karakter)

by -3 Views

Pada Selasa (2/9) dini hari, polisi menembakkan gas air mata di area kampus Universitas Islam Bandung (Unisba) dan Universitas Pasundan (Unpas), yang menyebabkan bentrokan dengan sekelompok mahasiswa. CNNIndonesia.com sedang berupaya menghubungi pihak Unisba untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, namun pihak kampus saat ini masih menyiapkan keterangan resmi dalam bentuk press release. Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, mengklaim bahwa peristiwa tersebut berawal dari patroli gabungan TNI-Polri untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Bandung.

Tim patroli menemukan sekelompok individu berpakaian hitam yang sedang memblokir jalan di area Tamansari, dekat dengan kampus Unisba dan Unpas. Hendra menyatakan bahwa massa secara khusus merencanakan skenario provokasi dengan memancing petugas dan memaksa mereka mundur ke arah kampus Unisba. Anarko diduga melakukan provokasi di dalam kampus Unisba dengan melemparkan bom molotov ke tim polri, yang kemudian menembakkan gas air mata di jalan raya.

Hendra menjelaskan bahwa langkah preventif tersebut diambil untuk mempertahankan diri, termasuk melemparkan gas air mata. Meskipun gas tersebut ditujukan ke jalan raya, namun asapnya tertiup angin dan masuk ke parkiran kampus Unisba. Hendra menegaskan bahwa tindakan yang diambil hanyalah sebagai bentuk pertahanan dari serangan kelompok anarko yang diduga tergabung di Unpas dan Unisba. Dia membantah tuduhan bahwa petugas kepolisian melakukan penyerangan atau masuk ke area kampus. Setelah lokasi berhasil dikuasai dan penyerangan berhenti, patroli gabungan pun meninggalkan lokasi tersebut.

Source link