Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen, telah menjadi tersangka atas tuduhan penghasutan aksi anarkis selama demo pada 25 Agustus 2025. Menurut Kepala Unit 2 Subdirektorat Keamanan Negara Polda Metro Jaya, Komisaris Polisi Gilang Prasetya, Delpedro mengelola akun admin dari LF yang berkolaborasi dengan akun BPP (Blok Politik Pelajar) yang terhubung dengan akun-akun ekstrem. Akun BPP telah berhubungan dengan ajakan perusakan dan penggunaan bom molotov. Selain itu, akun tersebut juga disebut mencantumkan nomor aduan yang terhubung dengan Lokataru Foundation yang dipimpin oleh Delpedro.
Pada pemeriksaan lebih lanjut, total enam orang telah ditetapkan sebagai tersangka atas penghasutan aksi anarkis, termasuk Delpedro Marhaen, Muzaffar Salim (Staf Lokataru), Syahdan Husein (Admin Instagram @gejayanmemanggil), Khariq Anhar (Admin Instagram Aliansi Mahasiswa Penggugat), RAP (profesor pembuat dan kurir molotov), dan Figha (perempuan yang menghasut lewat TikTok). Langkah penyidikan terus dilakukan untuk mengungkap kasus ini lebih lanjut.
Meskipun demikian, perlu diingat bahwa semua ini masih dalam tahap penyelidikan dan pemeriksaan oleh pihak berwenang. Perkembangan lebih lanjut dari kasus ini akan terus diinformasikan sesuai dengan proses hukum yang berlaku. Semoga dengan adanya proses ini, keberlangsungan keamanan dan ketertiban masyarakat dapat tetap terjaga.
