Gunung Marapi meletus dengan ketinggian kolom abu mencapai sekitar 1.200 meter di atas puncaknya. Erupsi terjadi di Gunung Marapi, yang terletak di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, pada Minggu malam. Kolom abu berwarna kelabu teramati menjulang ke arah timur laut setelah letusan pukul 20:16 WIB. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan rekomendasi untuk menjauhi radius tiga kilometer dari pusat aktivitas gunung api dan memperingatkan ancaman lahar dingin, terutama bagi penduduk sepanjang aliran sungai dari puncak Gunung Marapi. Masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut saat terjadi hujan abu, untuk mencegah gangguan saluran pernapasan. Kondisi ini perlu diwaspadai terutama saat musim hujan, karena tumpukan material dari letusan dapat menyebabkan aliran air dan potensi banjir lahar dingin, seperti yang terjadi pada 11 Mei 2024 yang menelan korban jiwa. Selain itu, masyarakat, wisatawan, atau pengunjung diharapkan untuk tidak beraktivitas di dekat kawah Verbeek. Itulah kronologi erupsi Gunung Marapi yang harus diwaspadai dengan serius untuk menghindari dampak buruk yang mungkin terjadi.
Gunung Marapi Erupsi: Abu Vulkanik Meletus 1.200 Meter di Atas Puncak
