Seorang aktivis lingkungan di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), bernama Vian Ruma, ditemukan tewas dengan lehernya terikat di sebuah gubuk bambu dekat pantai di Sikusama, Desa Tonggo, Kecamatan Nangaroro. Vian adalah seorang guru ASN yang aktif di beberapa organisasi sosial dan lingkungan. Namun, kematiannya dianggap mencurigakan oleh beberapa pihak karena sebelumnya Vian meninggalkan rumah untuk menghadiri kegiatan Mbay Youth Day.
Menurut Divisi Advokasi Koalisi Kelompok Orang Muda untuk Perubahan Iklim (KOPI), Efraim Mbomba Reda, Vian dalam kondisi baik dan penuh semangat untuk mengikuti kegiatan tersebut sebelum ditemukan tewas. Pandangan KOPI adalah bahwa seseorang yang berencana bunuh diri biasanya memiliki kondisi mental yang buruk sebelum tindakannya, namun hal tersebut tidak terlihat pada Vian.
Pihak KOPI sedang mengumpulkan data lapangan terkait kematian Vian, sementara Kapolres Nagekeo, AKBP Rachmat Muchamad Silih, masih menyelidiki kasus ini dan berencana melakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematian Vian. Direktur Eksekutif Walhi NTT, Umbu Wulang TA Paranggi, juga tengah mengumpulkan data terkait dugaan kematian janggal aktivis tersebut. Selengkapnya bisa dibaca di sini.