Makam diplomat muda Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, almarhum Arya Daru Pangayunan (ADP) di tempat pemakaman umum Sunten, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, diduga telah digali ulang oleh orang tak dikenal (OTK) beberapa waktu lalu. Penasihat hukum keluarga Daru, Nicholay Aprilindo, mengungkapkan bahwa bunga di makam ADP telah dirusak pada tanggal 27 Juli 2025. Almarhum dimakamkan di sana pada Rabu (9/7) sore. Situasi makam almarhum Arya Daru dilaporkan mirip dengan keadaan makam yang telah digali.
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mencatat bahwa temuan kondisi makam ini adalah salah satu hal yang dianggap janggal oleh keluarga. Selain itu, keluarga juga merasa kebingungan ketika seorang pria tak dikenal memberikan amplop misterius di kediaman mertua almarhum Daru di Banguntapan, Bantul, DIY, pada Rabu (9/7) malam. Seiring dengan sejumlah kejanggalan yang ditemukan, keluarga mengajukan permohonan perlindungan ke LPSK. Nicholay mengungkapkan bahwa delapan anggota keluarga almarhum Daru berpartisipasi dalam permohonan perlindungan.
Arya Daru ditemukan tewas di rumah Kost Guest House Gondia kamar 105, Jakarta Pusat pada Selasa (8/7). Polisi menyimpulkan bahwa kematian Arya bukan akibat tindak pidana, melainkan karena mati lemas. Keluarga telah meminta Presiden RI Prabowo Subianto agar menginstruksikan pihak berwenang untuk menjelaskan penyebab kematian Arya Daru. Hingga saat ini, kepolisian belum memberikan perkembangan signifikan terkait penyelidikan kasus tersebut.
