Eko Patrio, politisi nonaktif dari Partai Amanat Nasional (PAN), mengungkapkan bahwa dia dan keluarganya kini tinggal di sebuah kontrakan di pinggiran Jakarta setelah rumah mereka dijarah oleh massa pada akhir Agustus 2025. Hal ini disampaikan setelah penulis novel “Negeri Para Bedebah”, Tere Liye, memberikan komentar pedas terkait peristiwa ini melalui akun Instagram pribadinya. Tere Liye menyampaikan simpatinya terhadap Eko Patrio namun juga menekankan bahwa tidak semua rakyat mudah percaya pada pernyataan pejabat publik.
Dalam komentar tersebut, Tere Liye juga menyinggung Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dapat diakses oleh publik melalui situs resmi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Data dari September 2024 menunjukkan bahwa Eko Patrio memiliki sejumlah aset properti di berbagai lokasi dengan total nilai kekayaan yang signifikan.
Meskipun memiliki properti berharga, Eko Patrio menyatakan bahwa mereka kini tinggal di kontrakan pinggir Jakarta. Hal ini menuai komentar dari Tere Liye yang menegaskan bahwa rakyat merasa geram atas tingkah laku dan pernyataan para pejabat publik. Meskipun Eko Patrio belum dapat menghitung total kerugian akibat peristiwa penjarahan, ia mencoba untuk mengikhlaskan insiden tersebut dengan menyebutnya sebagai bagian dari perjalanan hidupnya yang penuh perjuangan.