Wakil Ketua Komisi X DPR, Lalu Hadrian Irfani, memberikan komentarnya terkait keputusan Wali Kota Solo yang memasukkan game online Roblox sebagai ekstrakurikuler di SMP di Solo, Jawa Tengah. Menurutnya, penerapan ekskul Roblox bisa diterima selama memiliki manfaat yang lebih besar daripada mudaratnya. Namun, Lalu menegaskan pentingnya agar kebijakan ini tetap sesuai dengan kurikulum nasional pendidikan. Jika tidak terkait dengan kurikulum nasional, lebih baik kebijakan ini dibatalkan demi keberlangsungan pendidikan yang sesuai. Lalu juga menilai bahwa game online Roblox memiliki banyak konten positif yang bisa dimanfaatkan dalam pendekatan pendidikan, selama manfaatnya lebih signifikan daripada dampak negatifnya. Wali Kota Solo, Respati Adi, menjelaskan bahwa ekskul Roblox bertujuan untuk memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih menyenangkan dan inovatif bagi siswa, sehingga mendukung pengembangan potensi siswa generasi Alpha seiring perkembangan digital. Selain di Solo, penerapan ekskul Roblox juga dilakukan di Solo Techno Park (STP) dengan pendampingan guru dan orang tua siswa. Selain itu, Respati Adi menekankan pentingnya pengawasan dan pelatihan yang tepat dalam menjalankan ekskul Roblox agar siswa dapat meningkatkan kreativitas dan kemampuan bersosialisasi dengan sesama melalui platform online.
DPR Abaikan Game Roblox jadi Ekskul di Sekolah: Alasan dan Dampaknya
