Jerawat dan bekasnya dapat diatasi secara alami tanpa efek samping yang merugikan tubuh. Banyak orang memilih cara alami untuk merawat kulitnya agar tampak lebih sehat dan berseri. Berdasarkan sumber terpercaya, terdapat delapan solusi alami yang efektif untuk menghilangkan jerawat dan bekasnya.
Pertama, lidah buaya mengandung senyawa aloesin dan aloin yang dapat meredakan jerawat serta menyamarkan bekasnya. Oleskan gel lidah buaya segar pada area yang terkena jerawat atau bekasnya selama 20-30 menit setiap hari. Kedua, madu murni memiliki sifat antibakteri dan melembapkan yang mempercepat penyembuhan luka akibat jerawat. Oleskan madu murni pada area yang membutuhkan selama 15-20 menit sebelum dibilas.
Selain itu, air perasan lemon mengandung vitamin C dan asam sitrat yang mampu mencerahkan kulit serta menghilangkan noda hitam. Penggunaannya harus hati-hati dan cukup diaplikasikan tipis-tipis selama 10-15 menit untuk menghindari iritasi. Masker kunyit juga efektif karena mengandung kurkumin yang dapat mengurangi hiperpigmentasi. Campurkan bubuk kunyit dengan bahan lain menjadi pasta, lalu oleskan pada kulit selama 15-20 menit sebelum dibilas.
Minyak pohon teh merupakan pilihan lain yang efektif untuk membunuh bakteri penyebab jerawat. Namun, sebaiknya diencerkan sebelum diaplikasikan untuk menghindari iritasi. Teh hijau juga dapat digunakan karena mengandung polifenol, EGCG, dan tanin yang membantu mengurangi peradangan kulit. Cukup seduh teh hijau, dinginkan, lalu aplikasikan pada wajah.
Selain itu, mentimun dan es batu juga dapat membantu menyamarkan bekas jerawat serta mengurangi kemerahan dan pembengkakan. Terakhir, minyak rosehip dan minyak kelapa baik untuk menyamarkan hiperpigmentasi dan memperbaiki luka bekas jerawat. Gunakan secara rutin untuk melihat hasil yang diinginkan dalam waktu 2 hingga 4 minggu.
Dengan menggunakan bahan alami, jerawat dan bekasnya bisa diatasi secara aman tanpa risiko efek samping. Penting untuk melakukan uji coba terlebih dahulu di area kecil kulit sebelum penggunaan secara luas untuk menghindari iritasi. Jika kondisi kulit tidak kunjung membaik, konsultasikan dengan dokter kulit untuk penanganan yang lebih lanjut.
