Dua prajurit Kopassus TNI AD yang menjadi tersangka dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang bank di Jakarta Pusat, diketahui tidak hadir tanpa izin saat kejadian. Mereka saat ini telah ditahan oleh Pomdam Jaya. Danpomdam Jaya Kolonel CPM Donny Agus mengungkapkan bahwa Serda N dan Kopda F sedang dalam pencarian karena tidak memiliki izin saat kejadian. Keterlibatan kedua anggota Kopassus dimulai ketika salah satu otak penculikan bernama JP mengunjungi Serka N di rumahnya pada Minggu, 17 Agustus. Pada pertemuan itu, JP menawarkan pekerjaan untuk menjemput paksa seseorang atas perintah bosnya. Selanjutnya, Kopda FH dan Sersan K juga terlibat dalam rencana penculikan tersebut. Uang operasional senilai Rp5 juta dan uang tunai Rp95 juta diserahkan untuk melaksanakan aksi kejahatan tersebut. Ilham, sang korban, akhirnya diculik di parkiran Lotte Grosir Pasar Rebo, Jakarta Timur. Meskipun rencana tersebut terjadi, tim penjemputan yang diharapkan tidak pernah muncul. Selanjutnya, JP dan Serka N menghampiri korban dengan mobil Fortuner, dan korban kemudian mengalami penganiayaan di dalam mobil. Kasus ini menjadi perhatian publik dan terus dipantau perkembangannya.
Dua Prajurit Kopassus Bolos dalam Penculikan Kacab Bank Ilham Pradipta
