Mohamad Ilham Pradipta, Kepala Cabang Pembantu (Kacab) di salah satu bank BUMN di Cempaka Putih telah ditemukan tewas di Bekasi setelah diculik. Keluarga korban mengungkap bahwa sepekan sebelum kejadian, Ilham menunjukkan perilaku yang tidak biasa, seperti tidak memarkir mobil di rumah dan malah menitipkannya pada satpam kompleks. Selain itu, korban yang sudah lama berhenti merokok tiba-tiba kembali merokok menjelang kejadian tragis tersebut.
Keluarga juga melihat adanya aktivitas mencurigakan seperti mobil yang memantau rumah Ilham di Bogor dan orang yang datang ke kantornya tanpa maksud yang jelas. Keluarga mendesak polisi untuk tidak hanya menjerat pelaku dengan pasal penculikan, tetapi juga Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana karena mereka yakin bahwa ada unsur pembunuhan dalam kasus tersebut.
Kematian Mohamad Ilham Pradipta terungkap dari rekaman CCTV yang menunjukkan korban diangkut paksa oleh beberapa orang. Setelah ditemukan di Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, tubuh korban ditemukan terikat dan mata dilakban. Polda Metro Jaya telah berhasil menangkap 15 orang yang diduga terlibat dalam kasus tersebut, namun masih ada satu orang buron yang belum tertangkap. Dalam kasus ini, dua prajurit TNI dari Detasemen Markas Kopassus juga terlibat sebagai tersangka dan telah ditahan.
