Sejak F1 GP Cina, posisi kursi di Red Bull masih menjadi perhatian. Namun, keputusan untuk menukar antara Liam Lawson dan Yuki Tsunoda belum terbukti efektif. Meskipun dipromosikan, Tsunoda belum mampu menunjukkan performa yang memuaskan, meskipun Isack Hadjar, sebagai rookie, tampil sangat impresif di mata manajemen tim. Hal ini terkait dengan keputusan Red Bull untuk musim 2026. Meski kabar Hadjar akan menjadi rekan setim Verstappen beredar, namun keputusan resmi masih tertunda hingga GP Meksiko. Dukungan Honda juga menjadi faktor penting dalam menentukan masa depan Tsunoda di Red Bull atau kembali ke Racing Bulls. Untuk Hadjar, tahun 2026 diyakini akan menjadi momen tepat dalam karirnya di F1. Hal ini memunculkan pertanyaan tentang bagaimana tsunoda dapat membalikkan situasi dengan performa yang luar biasa di tiga balapan terakhir. Jika tidak, kembali ke Racing Bulls mungkin menjadi pilihan yang lebih realistis. Dengan kepindahan Honda sebagai sponsor pribadi Tsunoda, kansnya untuk kembali ke Racing Bulls semakin terbuka lebar. Sudah nampak bahwa promosi Hadjar menjadi pilihan yang tentatif di 2026, meski tantangan baru pastinya akan muncul.
Hadjar Semakin Mendekati Kursi Red Bull F1: Peluang Karir Terbuka
