Dunia balap motor Spanyol terus menghasilkan bakat-bakat baru, salah satunya adalah Dani Munoz. Pada usia 19 tahun, Munoz berhasil meraih podium di Moto2 Catalunya, menggantikan Deniz Oncu di Red Bull KTM Ajo. Meskipun awalnya start keenam di grid, Munoz berhasil finis kedua hingga di akhir balapan Jake Dixon mengalahkannya sehingga turun ke posisi ketiga. Prestasi ini membawa Munoz mendapatkan kesempatan untuk berbicara dengan Motorsport.com dan berbagi pengalamannya.
Dalam wawancara itu, Munoz menyebut bahwa dia terkejut dengan hasilnya sendiri dan merasa sangat bersyukur. Baginya, meraih podium di Kejuaraan Dunia MotoGP dan berkendara bersama tim KTM adalah seperti mewujudkan mimpi. Dalam balapan di Moto2 Catalunya, Munoz bahkan memiliki tantangan ekstra karena dalam satu minggu saja dia harus beradaptasi dengan motor yang berbeda, dari Supersport ke Moto2. Meskipun sulit, Munoz berhasil menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Saat ini, Munoz memimpin klasemen sementara di Kejuaraan Superbike Spanyol (ESBK) dan berharap untuk dapat berkompetisi di Moto2 pada tahun 2026 dengan tim Italtrans. Meskipun sukses dan berharap bisa bersaing di Kejuaraan Dunia, Munoz lebih fokus pada proses belajar dan pertumbuhannya sebagai pembalap. Dengan tim yang solid seperti JDO Racing di ESBK dan bimbingan dari Hector Faubel, Munoz percaya bahwa dia dapat mencapai tujuannya. Menjadi pemenang di Moto2 Catalunya menjadi momentum bagi Munoz untuk terus belajar, berkembang, dan mencapai hasil terbaik di setiap balapan yang dihadapinya.
