Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami tujuh kali erupsi dalam rentang waktu enam jam pada Sabtu, dimulai dari pukul 06.00 hingga 12.00 WITA. Gunung tersebut terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Ketujuh erupsi ini dicatat dengan amplitudo antara 14.8 hingga 44.4 mm dan durasi varian antara 23 hingga 614 detik. Selain itu, terjadi juga tremor menerus dengan amplitudo 14.8 hingga 22.2 mm. Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Lewotobi Laki-laki, Yosef S Mboro, melaporkan bahwa letusan tersebut mencapai ketinggian antara 1.000 hingga 2.500 meter dan diwarnai asap kelabu.
Selama periode pengamatan, kondisi visual Gunung Lewotobi Laki-laki terkategorikan dalam kabut 0-II. Cuaca di sekitar gunung tersebut pada periode tersebut cerah dengan sedikit awan, serta angin berhembus lemah ke arah barat daya dan barat dengan suhu udara berkisar antara 31 hingga 32 derajat Celsius. Pada tanggal 17 Juni 2025, Gunung Lewotobi Laki-laki meletus secara dahsyat, dengan asap kawah bertekanan sedang hingga kuat dan berwarna kelabu, mencapai ketinggian 1.000 hingga 2.500 meter di atas puncak kawah.
Saat ini, Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Status Level IV (Awas) dan masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di radius enam km dan sektoral barat daya-timur laut tujuh km dari pusat erupsi gunung tersebut. Selain itu, warga di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki diharapkan untuk waspada terhadap potensi banjir lahar hujan dari sungai-sungai yang bermuara di puncak gunung tersebut, terutama saat hujan dengan intensitas tinggi. Masyarakat yang terkena hujan abu diminta untuk menggunakan masker demi menjaga sistem pernafasan mereka.
