Review Senjata Canggih Mahal: Apakah Worth It?

by -5 Views

Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, mengungkapkan bahwa senjata pertahanan canggih memiliki harga yang mahal. Oleh karena itu, Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan TNI disetujui mendapatkan anggaran sebesar Rp187,1 triliun untuk tahun 2026 oleh DPR RI. Menurut Agus, dengan anggaran pertahanan yang besar, TNI dapat menjaga kedaulatan negara serta memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Investasi pada pertahanan juga membuka peluang bagi investor untuk masuk ke dalam negara tanpa gangguan.

Agus juga menyoroti fakta bahwa negara lain memiliki anggaran pertahanan yang lebih besar, contohnya Pakistan. Dengan anggaran pertahanan yang besar, negara-negara lain dapat mengamankan wilayah dan masyarakatnya dengan baik. Komisi I DPR RI pada tanggal 16 September menyetujui anggaran sebesar Rp187,1 triliun yang diajukan oleh Kemenhan untuk tahun 2026. Dana tersebut akan digunakan untuk gaji pegawai dan prajurit TNI, memperkuat alutsista TNI, serta memperkuat sektor-sektor pertahanan lain yang berkaitan dengan kedaulatan negara.

Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, menegaskan bahwa serapan anggaran akan dilakukan secara maksimal guna memberikan dampak positif langsung kepada masyarakat. Dia juga memberikan instruksi kepada para kepala staf angkatan untuk menggunakan anggaran secara efektif namun menghasilkan hasil yang maksimal. Para kepala staf angkatan diharapkan dapat meningkatkan kesiapannya di bidang masing-masing untuk memenuhi target trisula perisai nusantara. Semua langkah ini diambil untuk menjaga kedaulatan dan keamanan negara.

Source link