Evaluasi Tradisi Nguli di Pesantren: Pentingnya Koordinasi dengan PU

by -118 Views

Pemerintah melalui Menko Pemberdayaan Manusia (Menko PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyatakan rencananya untuk mengevaluasi tradisi nguli atau gotong royong kerja fisik yang umum dilakukan di pondok pesantren. Evaluasi ini dilakukan setelah insiden gedung asrama yang runtuh di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo mengakibatkan kematian 67 orang. Menurut Cak Imin, pembangunan gedung di pondok pesantren ke depan harus memenuhi standar pemerintah, seperti standar PU (Kementerian Pekerjaan Umum).

Cak Imin juga menjelaskan bahwa tradisi nguli merupakan kerja bakti di pesantren yang sudah berlangsung sejak 100 tahun lalu. Awalnya, kerja bakti itu dilakukan untuk santri yang tidak memiliki tempat di pesantren. Namun, Cak Imin mengungkapkan bahwa tradisi tersebut harus dievaluasi, khususnya jika terkait dengan pembangunan gedung. Dia meminta agar seluruh pembangunan di pondok pesantren mendapatkan persetujuan dari dinas pekerjaan umum setempat.

Saat ini, terdapat 344.130 ribu lembaga pendidikan berbentuk pesantren di Indonesia dengan jumlah santri sebanyak 9,8 juta dan peserta didik 1,16 juta. Cak Imin bersama Menteri Agama berkomitmen untuk segera melakukan pendataan dan langkah-langkah penanganan terutama bagi pesantren yang rentan. Evaluasi ini diharapkan dapat memastikan bahwa pembangunan di pondok pesantren sesuai dengan standar pemerintah dan koordinasi dengan dinas PU setempat.

Source link