Mantan Sekretaris BUMN, Said Didu, mengomentari tajam tindakan Wakil Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ronald Aristone Sinaga, terkait laporan penyelewengan dana PIP. Said Didu menyampaikan sindiran melalui akun media sosial pribadinya, menyebut bahwa tindakan Waketum PSI tersebut seolah-olah sedang melaporkan ke Presiden. Ronald menyampaikan bahwa sejak tahun 2017 banyak program beasiswa yang direncanakan oleh Presiden tidak sampai kepada masyarakat, berdasarkan laporan dari masyarakat dan tim auditnya. Dia mengungkapkan bahwa dana Program Indonesia Pintar (PIP) tidak disalurkan sepenuhnya kepada siswa meskipun telah ditransfer oleh pemerintah. Ronald menegaskan bahwa timnya berhasil mengamankan lebih dari Rp10 miliar yang sebelumnya diduga disalahgunakan oleh oknum di sekolah dan dana tersebut telah dikembalikan kepada masyarakat. Dia juga menjelaskan bahwa sebagai Wakil Ketua Umum, tugasnya adalah turun langsung ke masyarakat dan memperkenalkan PSI, serta membiarkan keputusan terkait posisi dewan pembina menjadi keputusan Ketua Umum.
Laporan Waketum PSI Soal Penyelewengan Dana PIP kepada Jokowi





