Sidang paripurna yang membahas pemakzulan Bupati Pati, Sudewo, berlangsung di DPRD Pati pada Jumat, 31 Oktober. Aparat gabungan TNI dan Polri melakukan pengawalan ketat menyusul kabar adanya rencana pendukung Bupati Pati untuk turun ke jalan. Meskipun demikian, Kapolresta Pati memastikan bahwa massa pendukung Bupati Sudewo membatalkan rencana turun ke jalan saat sidang paripurna berlangsung. Meski situasi relatif kondusif, ribuan personel gabungan TNI-Polri tetap disiagakan di sejumlah titik strategis di sekitar Gedung DPRD, Alun-Alun Simpang Lima, dan kantor pemerintahan. Satlantas Polresta Pati juga telah menyiapkan jalur alternatif lalu lintas untuk menjaga kelancaran mobilitas warga. Aparat menegaskan bahwa setiap tindakan anarkistis atau perusakan fasilitas umum akan ditindak tegas, dan masyarakat diimbau untuk menyampaikan aspirasi secara damai dan tertib. Langkah-langkah keamanan seperti penutupan akses menuju Alun-Alun Pati dan pemasangan kawat berduri di sekitar area DPRD dilakukan sebagai antisipasi potensi provokasi dari massa yang berseberangan. Polda Jateng menurunkan 3.379 personel dari berbagai fungsi untuk mengamankan sidang paripurna tersebut.
Sidang Paripurna Pemakzulan Bupati Sudewo: Ribuan Aparat Turun ke Lapangan





