Gejala dan Penyebab Nyeri Dada Bukan Masuk Angin

by -52 Views

Nyeri dada sering kali dianggap sebagai gejala masuk angin atau kelelahan biasa, tetapi sebenarnya bisa menjadi pertanda angin duduk, kondisi yang serius terkait dengan berkurangnya aliran darah ke jantung. Gejala-gejala ini seringkali diabaikan karena seringkali samar dan mirip dengan gangguan lain seperti sakit maag atau sesak napas. Oleh karena itu, penting untuk lebih waspada dan segera mencari pertolongan medis jika merasakan rasa tidak nyaman di dada.

Ada beberapa gejala angin duduk yang perlu diwaspadai, seperti nyeri atau tekanan di dada, pusing, mudah lelah, dan rasa sakit yang menjalar ke bagian tubuh lain seperti lengan, leher, atau bahu. Gejala ini umumnya muncul ketika seseorang sedang melakukan aktivitas fisik atau stres. Namun, jika nyeri tidak hilang setelah istirahat atau bahkan muncul saat sedang istirahat, maka kondisi tersebut bisa mengarah pada angina tidak stabil yang membutuhkan penanganan medis segera.

Penyebab utama angin duduk biasanya terkait dengan penurunan aliran darah ke jantung akibat penyempitan pembuluh arteri koroner. Selain aterosklerosis, ada beberapa kondisi medis lain seperti penyakit arteri koroner, stenosis aorta, atau kejang mendadak pada arteri koroner yang bisa menyebabkan angin duduk. Selain faktor medis, gaya hidup dan faktor eksternal seperti stres, obesitas, peradangan dalam tubuh, atau kebiasaan merokok juga dapat menjadi pemicu angin duduk.

Untuk itu, penting untuk lebih memahami gejala dan penyebab angin duduk agar dapat segera mengambil tindakan preventif yang diperlukan. Jangan mengabaikan gejala-gejala tersebut dan segera konsultasikan ke dokter jika merasakan ketidaknyamanan di dada. Semakin dini diagnosa ditegakkan, semakin baik pula prognosis kondisi kesehatan seseorang.

Source link