Fermin Aldeguer mengaku sulit menerima keputusan Ducati untuk mempertahankannya sebagai pembalap satelit di MotoGP 2026. Meskipun demikian, dia menyadari bahwa belum saatnya untuk beralih ke prototipe pabrikan. Aldeguer menandatangani kontrak langsung dengan Ducati untuk bergabung dengan Gresini tahun ini, dengan harapan mendapatkan peralatan lengkap untuk musim keduanya di MotoGP. Namun, dia kecewa karena tidak diberikan Desmosedici terbaru seperti rekan setimnya Alex Marquez. Meskipun demikian, Aldeguer dan Marquez mampu meraih kemenangan dengan motor yang lebih tua. Musim 2026 akan menjadi yang terakhir dalam siklus peraturan saat ini, yang membatasi pengembangan, sementara Ducati tidak diizinkan untuk memperkenalkan unit tenaga baru karena pembekuan mesin. Aldeguer mengakui bahwa keputusan tersebut menyulitkan, namun dia memahami alasan di baliknya. Dia bertekad untuk membangun tahun pertamanya di MotoGP dengan lebih banyak konsistensi dan tanpa menempatkan terlalu banyak tekanan pada dirinya sendiri.
Aldeguer telah memastikan gelar Rookie of the Year dan berada di posisi kedelapan dalam klasemen dengan dua putaran tersisa. Pembalap muda berusia 20 tahun ini berhasil meraih kemenangan pertamanya di MotoGP di Grand Prix Indonesia, serta naik podium di Prancis dan Austria sebelumnya. Ducati telah memiliki ekspektasi tinggi terhadap Aldeguer sebelum debutnya, yang bahkan telah dijanjikan kontrak di MotoGP sebelum memulai kampanye Moto2 2024. Meski performanya di musim debutnya disambut baik oleh manajemen Ducati, kualifikasinya masih perlu ditingkatkan. Dia berharap untuk membangun tahun pertamanya di MotoGP dengan lebih banyak konsistensi dan menempatkan dirinya dalam lima besar serta meraih lebih banyak podium. Tujuannya adalah untuk menjadi lebih cepat, memiliki kecepatan, kompetitif, tanpa memberikan tekanan berlebihan pada dirinya sendiri.




