Warga Umum Melayat Raja Keraton Surakarta PB XIII

by -27 Views

Keraton Surakarta Hadiningrat membuka pintunya untuk masyarakat umum agar dapat melayat SISKS Pakubuwono XIII Hangabehi. Pintu keraton tersebut mulai dibuka pada hari Senin (3/11) pagi. Dari pantauan yang dilakukan oleh CNNIndonesia.com, terlihat bahwa warga sudah mulai berdatangan sejak pagi. Tak hanya politisi dan tokoh masyarakat, namun juga kalangan birokrat, pengusaha, serta warga biasa nampak memasuki Keraton untuk mendoakan almarhum Pakubuwono XIII yang meninggal pada hari Minggu (2/11) kemarin.

Mereka bergiliran memasuki Kori Kamandungan, pintu utama Keraton, untuk menuju jenazah Pakubuwono XIII yang dikebumikan di Sasana Parasdya. Terlihat bahwa beberapa warga yang datang, di antaranya berasal dari SMK Kasatriyan Solo yang letak sekolahnya berada di dalam benteng Keraton Surakarta (Baluwarti).

Guru dari SMK Kasatriyan, Ayu, menjelaskan bahwa para muridnya didorong untuk melayat Pakubuwono XIII sebagai bentuk penghormatan terakhir. Fokusnya adalah agar anak-anak dapat mengenal sosok Pakubuwono XIII dan memahami peran Keraton Surakarta dalam sejarah Kota Solo. Menurut KPH Eddy Wirabhumi, kerabat Keraton Surakarta, warga yang ingin melayat Pakubuwono XIII dapat masuk ke Kompleks Keraton melalui Kori Kamandungan dengan tetap mengikuti tata krama dan aturan berbusana yang berlaku di lingkungan Keraton Surakarta.

Perempuan diwajibkan untuk mengenakan rok panjang dan dilarang menggunakan batik motif parang. Selain itu, semua pengunjung diminta untuk menjaga ketenangan dan ketertiban selama berada di lingkungan Keraton. Setelah melakukan doa dengan pantas, mereka diharapkan keluar dari area tersebut secara tertib. Almarhum SISKS Pakubuwono XIII Hangabehi meninggal pada Minggu (2/11) pukul 07.30 WIB. Rencananya, jenazahnya akan dimakamkan di Pajimatan Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada hari Rabu (5/11). (syd/kid)

Source link