Rahasia sukses McLaren dalam Formula 1 telah mengejutkan banyak tim pesaing. Dengan desain bodywork yang lebih tertutup dan menggunakan radiator yang lebih besar, McLaren MCL39 mampu bertahan dan bahkan meningkatkan performa mesin Mercedes-nya di kejuaraan sebelumnya. Para insinyur di Woking, terutama Rob Marshall dan Peter Prodromou, telah bekerja keras untuk mengoptimalkan konsep MCL38 yang sudah sukses sebelumnya dan menerapkannya ke MCL39. Hal ini terlihat jelas dalam balapan di sirkuit yang ekstrem seperti di Meksiko, di mana McLaren mampu mengalahkan mobil-mobil pesaing seperti Red Bull dan Ferrari.
Andrea Stella, prinsipal McLaren, menjelaskan betapa pentingnya manajemen termal dalam pengembangan single-seater mereka. Memperbaiki efisiensi pendinginan power unit, mencegah ban belakang panas berlebih, dan mengoptimalkan pertukaran panas di berbagai bagian mobil adalah fokus utama para insinyur. Investasi dan inovasi dalam area-area krusial seperti radiator, suspensi, dan sayap fleksibel menjadi faktor penentu bagi keberhasilan McLaren dalam mempertahankan performa kompetitifnya.
Dengan berbagai pilihan desain yang cerdas, McLaren mampu mendistribusikan ulang bobot pada MCL39 agar tetap dalam batas berat yang diizinkan sambil tetap mempertahankan efisiensi aerodinamisnya. Kombinasi antara pengembangan teknis yang canggih dan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan aerodinamika membantu McLaren tetap bersaing di puncak Formula 1. Performa impresif yang ditunjukkan oleh mobil-mobil McLaren sejauh ini menunjukkan bahwa mereka adalah tim yang patut diperhitungkan dan patut diwaspadai oleh para pesaingnya di lintasan balap.




