Luca Marini memutuskan untuk meninggalkan tim VR46 Racing Team milik Valentino Rossi dan bergabung dengan tim pabrikan Honda di MotoGP. Keputusan ini diambil setelah Marc Marquez meninggalkan Honda tanpa menyelesaikan kontraknya. Marini menyatakan bahwa dirinya adalah individu yang tidak terlalu suka diekspos media dan lebih suka menjalani kehidupan pribadinya dengan tenang. Honda, meskipun mengalami krisis, menunjukkan kemajuan dengan hasil positif seperti podium Joan Mir di Jepang dan Malaysia. Marini merasa bahwa kontribusinya kepada Honda terbesar adalah memberikan jawaban kepada para insinyur dalam mengatasi berbagai masalah teknis. Selain itu, Marini tertarik untuk mempelajari bahasa Jepang untuk lebih baik berkomunikasi dengan timnya. Meskipun berasal dari VR46 Riders Academy, Marini percaya bahwa generasi muda tetap bisa diperoleh melalui Akademi tersebut. Marini juga mengutamakan aspek mental dalam persiapannya sebagai pembalap MotoGP. Meskipun merupakan bagian dari ‘keluarga kerajaan’ MotoGP karena saudaranya adalah Valentino Rossi, Marini lebih suka menyiapkan sendiri perlengkapan balapannya tanpa asisten pribadi. Dalam 10 tahun ke depan, Marini berharap untuk tetap berada di Honda dan mengejar kemenangan balapan.
Saya Belum Siap Melepaskan Diri dari VR46: Pandangan Pribadi




