Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie mendukung kebijakan pemberlakuan jam malam bagi siswa yang diterapkan oleh Dinas Pendidikan Aceh. Menurutnya, kebijakan tersebut telah melalui pertimbangan matang dan bertujuan menciptakan lingkungan yang baik dengan tujuan menekan kriminalitas yang melibatkan anak di bawah umur.
Stella menegaskan bahwa kebijakan ini merupakan langkah yang dipertimbangkan dengan baik oleh pemerintah. Ia berpendapat bahwa jika kebijakan tersebut dijalankan secara bersama-sama oleh seluruh elemen masyarakat, maka akan memberikan dampak positif bagi lingkungan.
Dalam kunjungannya ke SMA Negeri 10 Fajar Harapan, Banda Aceh, Stella menyatakan bahwa penerapan kebijakan serupa di daerah lain harus memperhatikan konteks dan pertimbangan lokal. Pemerintah Aceh sebelumnya telah menerapkan jam malam bagi siswa untuk mencegah aktivitas kenakalan remaja yang meresahkan. Para siswa di Aceh dilarang keluar rumah mulai pukul 22:00 WIB.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, menjelaskan bahwa penerbitan Surat Edaran tersebut bertujuan untuk mengendalikan aktivitas murid di malam hari sebagai upaya Pemerintah Aceh dalam mencegah kenakalan remaja yang sering terjadi pada larut malam. Waktu malam diharapkan dimanfaatkan sebaik mungkin oleh murid untuk kegiatan yang bermanfaat dan istirahat yang cukup sebagai bagian dari upaya menumbuhkan kebiasaan hidup teratur sesuai dengan nilai-nilai agama dan kebijakan nasional tentang penguatan karakter.
