FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Banyak kader Muhammadiyah yang maju sebagai calon legislator. Di Sulawesi Selatan, terdapat 43 kader yang ikut dalam kontestasi Pemilu 2024 yang akan digelar pada 14 Februari 2024.
Mereka akan maju sebagai calon anggota DPRD provinsi, DPR RI, dan DPD RI yang tersebar di berbagai partai politik.
Menurut Direktur Profetik Institute Muhammad Asratillah, kader Muhammadiyah memiliki kelebihan yaitu kapasitas sumber daya manusia. Hal ini disebabkan oleh jenjang kaderisasi yang lengkap dan ketat di Muhammadiyah.
Asratillah juga menyatakan bahwa peluang kader Muhammadiyah tergantung dari daerah pemilihan mana mereka akan bertarung dan seberapa kuat jejaring politik yang mereka bangun. Dia menekankan bahwa tidak hanya mengandalkan anggota Muhammadiyah sebagai sumber suara, namun perlu juga menambah kekuatan elektoral dari segmen pemilih lain.
Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Makassar, Andi Luhur Priyanto, menyatakan bahwa kader Muhammadiyah memiliki hak yang sama dengan warga negara lainnya untuk ikut berkontestasi. Namun, ia menekankan agar tidak ada kesan bahwa Muhammadiyah tidak peduli terhadap kadernya, terutama jika kader tersebut memiliki peluang besar untuk terpilih.
Ia juga menegaskan bahwa Meskipun Muhammadiyah tidak berpolitik praktis, namun mereka tidak melepas kader begitu saja. Muhammadiyah memiliki strategi-strategi tertentu untuk mendekatkan caleg dengan calon pemilih dari Muhammadiyah.
