Tim SAR gabungan telah menghentikan pencarian tiga anak buah kapal (ABK) KLM Asia Mulia yang tenggelam di Perairan Bantaeng, Sulawesi Selatan setelah operasi berlangsung selama 10 hari. Meskipun upaya pencarian dilakukan hingga hari terakhir pada Sabtu (28/6), para korban belum ditemukan. Kepala Basarnas Makassar, Muhammad Arif Anwar, menyatakan bahwa operasi SAR ini telah selesai dengan hasil nihil setelah dilakukan selama tujuh hari dan tiga hari tambahan atas permintaan keluarga korban. Tim SAR juga telah memperluas area pencarian hingga ke Kabupaten Takalar setelah ditemukan serpihan kapal di daerah tersebut. Namun, upaya ini belum membuahkan hasil yang diharapkan. Dengan belum adanya tanda-tanda keberadaan korban setelah 10 hari pencarian, operasi SAR untuk mencari korban KLM Asia Mulia dihentikan sementara dan akan dibuka kembali jika ada indikasi keberadaan korban. Kejadian tenggelamnya KLM Asia Mulia terjadi setelah kapal bertabrakan dengan kapal besi lainnya saat dalam perjalanan menuju Pelabuhan Bungo, Kabupaten Jeneponto dari Pulau Rote, NTT.
Penemuan Terbaru: Pencarian 3 ABK KLM Asia Mulia Tenggelam Diakhiri Setelah 10 Hari
