Kritikus Faizal Assegaf mengkritik Mahfud MD. Dia menyebut Cawapres Ganjar Pranowo selama ini menggunakan dua topeng.
“Dua topeng Mahfud MD, menjilat Jokowi, dekat dengan Mega (Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri),” kata Faizal dikutip dari unggahannya di X, Jumat (20/10/2023).
Sebagai sosok yang dikenal sebagai pakar hukum, Mahfud menurut Faizal hanya makelar isu, bukan pendekar hukum sebagaimana yang terlihat.
“Mahfud MD sudah terkenal kotor. Sok jadi pendekar hukum, kenyataannya hanya makelar isu anti korupsi. Lucunya, ambisi menjadi Cawapres dari Pilpres ke Pilpres, membuatnya semakin salah,” ujarnya.
Faizal menyebut Mahfud saat ini seperti diikuti PDIP untuk menjadi Cawapres. Mengatakan bahwa masalah utama Indonesia adalah lemahnya penegakan hukum, tanpa menyadari bahwa ia sendiri melempar kotoran ke wajahnya sendiri.
“Artinya, Mahfud sebagai Menko Polhukam terbukti tidak dapat dipercaya dan gagal total. Sistem hukum semakin hancur dan kacau. Korupsi berkembang subur dan pelanggaran HAM sangat banyak terjadi,” jelasnya.
Dia menilai, Mahfud sebagai menteri bertanggung jawab atas politik dan hukum, ikut merusak kehidupan bernegara. Klaimnya sebagai orang yang paling bersih dan pakar hukum, menurutnya hanya omong kosong yang hanya menggombal kepada banyak orang.
“Dalam tragedi berdarah Rempang, sifat hipokritnya terlihat jelas. Mahfud dengan sangat licik memanipulasi penggunaan kata bahwa bukan penggusuran tetapi pengosongan lahan. Jelas melukai hati rakyat,” ungkapnya.
Faizal juga mencermati sikap Mahfud selama ini terhadap kelompok Islam. Dia mengatakan Mahfud sering menempatkan stigma pada kelompok Islam sebagai radikal.