Menunggu berjam-jam di bandara karena jadwal pesawat tertunda tentu dapat menjadi pengalaman yang melelahkan. Kondisi ini biasa disebut sebagai “delay” dalam dunia penerbangan, yang artinya adalah penundaan keberangkatan atau kedatangan pesawat dari jadwal yang telah ditentukan. Penyebab delay bisa beragam, mulai dari cuaca ekstrem, masalah teknis, hingga faktor operasional maskapai. Meskipun seringkali menimbulkan frustrasi, kita bisa menghadapi keterlambatan pesawat dengan lebih tenang jika kita mengetahui penyebabnya dan cara menghadapinya secara bijak.
Dalam mengenal arti “delay” pesawat, istilah ini berasal dari bahasa Inggris yang artinya “penundaan” atau dalam konteks penerbangan dikenal sebagai “flight delay.” Menurut informasi dari Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD), delay pada pesawat merujuk pada keterlambatan waktu keberangkatan atau kedatangan melebihi 15 menit dari jadwal yang telah ditentukan.
Ada beberapa faktor penyebab delay pesawat, yang telah diuraikan berdasarkan informasi dari STTKD dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 89 Tahun 2015. Faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan ke dalam beberapa aspek utama seperti faktor internal maskapai, faktor teknis dan operasional, faktor kondisi cuaca, gangguan teknis pada pesawat, dan faktor eksternal lainnya. Semua faktor ini berpotensi menyebabkan penundaan penerbangan dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi penumpang, terutama bagi yang memiliki jadwal tiba yang ketat.
Sebagai penumpang, penting untuk memahami berbagai penyebab delay pesawat dan bagaimana menghadapinya dengan bijak. Informasi mengenai keterlambatan penerbangan sebaiknya disampaikan oleh maskapai secara jelas dan akurat, lengkap dengan alasan keterlambatan dan estimasi waktu keberangkatan yang baru. Dengan pemahaman yang baik mengenai hal ini, kita dapat mengurangi tingkat frustrasi dan ketidaknyamanan ketika menghadapi delay pesawat.
