Penjelasan Dislokasi Bahu Setelah Pertarungan Tinju El Rumi vs Jefri Nichol

by -65 Views

Pertandingan tinju antara El Rumi dan Jefri Nichol di Jakarta International Convention Center (JICC) menjadi perhatian banyak warganet. El Rumi keluar sebagai pemenang dengan TKO hanya dalam waktu 38 detik di ronde pertama. TKO terjadi ketika wasit menghentikan pertarungan karena salah satu petinju dianggap tidak mampu melanjutkan pertandingan dengan aman.

Jefri Nichol disebut mengalami dislokasi bahu pada pertengahan ronde pertama. Dislokasi bahu terjadi ketika tulang lengan atas terlepas dari soket yang merupakan bagian dari tulang belikat. Sendi bahu sangat fleksibel sehingga rentan mengalami cedera ini. Setelah mengalami dislokasi, sendi bahu dapat lebih mudah cedera di masa depan.

Dislokasi bahu adalah kondisi di mana tulang lengan atas bergeser dari posisinya di sendi bahu. Ini sering dialami oleh orang dengan sendi lentur, usia lanjut, atau orang yang aktif dalam olahraga. Sendi bahu rentan bergeser karena fleksibel dan rongga yang dangkal. Cedera ini dapat menyebabkan robekan pada jaringan penopang sendi dan nyeri yang parah.

Jenis dislokasi bahu yang paling umum adalah ke arah depan. Gerakan melempar berlebihan ke depan dapat menjadi faktor risiko. Jika tidak segera ditangani, dislokasi bahu bisa menyebabkan berbagai komplikasi seperti cedera pada otot, saraf, ligamen, atau tendon di sekitar sendi bahu. Kestabilan bahu juga bisa menurun, meningkatkan risiko dislokasi berulang.

Kondisi ini perlu ditangani dengan serius untuk mencegah masalah lanjutan. Itulah penjelasan singkat tentang dislokasi bahu setelah pertarungan tinju El Rumi vs Jefri Nichol.

Source link