![](https://portaldetik.co/wp-content/uploads/2025/08/presiden-prabowo-subianto-di-sidang-tahunan-mpr-ri-dan-sidang-bersama-dpr-dpd-ri-tahun-2025-di-gedun.png; charset="utf-8" "presiden-prabowo-subianto-di-sidang-tahunan-mpr-ri-dan-sidang-bersama-dpr-dpd-ri-tahun-2025-di-gedun.png-charsetutf-8")
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan peringatan tegas kepada jenderal, mantan jenderal TNI, dan polisi yang mendukung tambang ilegal. Dia menegaskan bahwa pemerintah tidak akan ragu-ragu untuk menindak pelanggar hukum, tanpa memedulikan siapa pun yang berada di belakangnya. Prabowo menyatakan bahwa tidak akan ada alasan bagi siapa pun, termasuk para jenderal dari TNI, polisi, atau mantan jenderal, untuk tidak dihadapi oleh tindakan hukum atas nama rakyat.
Dalam Sidang Tahunan MPR, Prabowo menekankan komitmennya untuk menertibkan aktivitas pertambangan yang melanggar aturan. Dia bahkan telah menerima laporan dari aparat bahwa saat ini terdapat sekitar 1.063 tambang ilegal. Potensi kerugian negara akibat tambang ilegal ini diperkirakan mencapai minimal Rp300 triliun. Prabowo juga mengingatkan semua pihak bahwa hukum adalah kekuatan terbesar, dan bahwa semua warga negara harus patuh terhadap hukum yang berlaku, tanpa memandang latar belakang.
Dia menekankan bahwa tidak boleh ada pihak yang merasa di luar kendali atau bisa menghindar dari pemeriksaan oleh aparat penegak hukum. Prabowo menegaskan bahwa tidak boleh ada yang merasa tidak dapat diatur atau diperiksa oleh hukum. Dengan tegas, Prabowo mengingatkan semua pihak untuk patuh pada hukum demi terciptanya kedamaian dan keadilan dalam masyarakat.
