Penulis asal Mojokerto, Jawa Timur, Hasyim Muhammad, secara terbuka mengomentari hubungan antara Presiden Jokowi dan PDIP.
Menurut Hasyim, hubungan antara Jokowi dan PDIP adalah simbiosis mutualisme.
Hasyim menyatakan bahwa keduanya saling menguntungkan satu sama lain.
“Dalam pandangan saya, Jokowi dan PDIP memiliki simbiosis mutualisme,” ujar Hasyim dalam cuitannya di Twitter (26/10/2023).
Hasyim berharap bahwa keduanya tidak ada yang mengklaim bahwa mereka lebih berjasa daripada yang lain.
“Janganlah merasa lebih berjasa dari yang lain,” kata Hasyim.
“Ikatan keduanya saling berjasa dan telah mendapatkan keuntungan satu sama lain,” tambahnya.
Hasyim kemudian menyinggung satu pengguna media sosial yang terlihat mencela Jokowi.
Pengguna media sosial tersebut mengatakan bahwa sebelum bergabung dengan PDIP, Jokowi bukan siapa-siapa, bukan politikus senior, dan bukan aktivis 98.
“Nah, orang ini berpikiran bahwa PDIP lebih berjasa karena Jokowi bukan siapa-siapa, hanya tukang mebel,” kata Hasyim.
Hasyim kemudian merasa heran bahwa ada pihak yang berpikir dan percaya bahwa PDIP-lah yang berhasil mengubah hidup Jokowi dari seorang tukang mebel menjadi Presiden.
“Orang ini meyakini bahwa hanya PDIP yang mampu membuat seorang tukang mebel menjadi Presiden,” ucapnya.
Hasyim mengungkapkan bahwa di Solo terdapat ratusan tukang mebel. Jika benar PDIP mampu mengubah nasib mereka, maka Hasyim meminta untuk mengambil satu tukang mebel lagi.
“Ini, jika memang begitu, di Solo ada ratusan tukang mebel. Tolong ambil satu tukang mebel lagi dan jadikan presiden sebagai bukti kemampuan PDIP,” tegasnya.
