FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kampanye besar-besaran Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan dilaksanakan secara bersamaan pada tanggal 10 Februari 2024. Pakar Intelijen dari UI, Stanislaus Riyanta, mengingatkan pentingnya antisipasi terkait tahapan pemilu tersebut.
Riyanta menekankan pentingnya kerjasama antara aparat keamanan dan KPU untuk mengatur agar kedua kubu, Prabowo-Gibran dan Anies-Cak Imin, tidak bertemu dalam kampanye tersebut.
Menurutnya, pertemuan kedua kubu Pilpres 2024 di wilayah yang sama perlu mendapat perhatian lebih dari pihak berwenang yang terkait dengan keamanan dan pemilu.
” Aparat keamanan dan KPU harus bekerja sama untuk mengatur agar kedua kubu tidak bertemu, dengan mengatur jam dan lokasi,” ujar Riyanta, Sabtu (27/1).
Riyanta menilai bahwa menghindari pertemuan kedua kubu adalah strategi terbaik untuk mencegah terjadinya konflik.
“Menghindari pertemuan kedua kubu adalah strategi terbaik untuk mencegah adanya konflik,” katanya seperti dilansir RMOL.
Dalam jadwal kampanye besar-besaran yang dibuat oleh KPU RI, Anies-Muhaimin akan menggunakan Jakarta International Stadium (JIS) di Jakarta Utara, sementara Prabowo-Gibran di Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta Pusat.
Jadwal KPU tidak mencantumkan waktu spesifik dimulainya dan diakhirinya pelaksanaan kampanye besar-besaran oleh kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden pada 10 Februari 2024. (*)