Setelah Pemilu 2024, Partai Golkar mengalami keadaan yang tidak biasa. Ketua Umumnya, Airlangga Hartarto, yang sukses memimpin partai tersebut dalam Pemilu, kini terguncang oleh isu musyawarah nasional untuk pemilihan ketua umum baru. Sejumlah nama pun mulai mencuat sebagai calon penggantinya.
Pengamat politik Hendri Satrio melihat ada kondisi yang tidak biasa di tubuh Partai Golkar setelah Pemilu 2024.
Pasalnya, Ketua Umum Airlangga Hartarto yang mengantarkan partai berlambang pohon beringin moncer di Pemilu 2024 malah digoyang dengan isu musyawarah nasional yang beragendakan pemilihan ketua umum.
Beberapa nama disebut berpeluang maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar.
“Saya kira bukan Golkar banget kalau Airlangga yang berprestasi ini kemudian digoyang, walaupun terserah Golkarnya,” ujar pendiri Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) Hendri Satrio dalam keterangannya, Senin (18/3/2024) dikutip dari JPNN.
Hendri menyatakan pandangannya menanggapi pernyataan Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo belum lama ini.
Bamsoet menyebut ada empat nama berpeluang maju sebagai calon ketua umum Golkar. Yakni, Airlangga Hartarto, Agus Gumiwang Kartasasmita, Bahlil Lahadalia, dan Bambang Soesatyo.
Menanggapi hal tersebut Hendri menyebut ketiga nama dimaksud bukanlah level Airlangga, mengingat prestasi yang ditorehkan.
“Nama baru seperti Bahlil, Agus Gumiwang, atau Bamsoet itu menurut saya bukan levelnya Airlangga saat ini, karena dia (Airlangga) berprestasi,” ucapnya.