FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Saksi ahli Prabowo-Gibran, Hasan Nasbi mengatakan tidak ada pengaruh pembagian bantuan sosial (bansos) dengan elektabilitas Prabowo-Gibran. Ia mencontohkan Pilkada DKI Jakarta 2017.
Hal itu ditanggapi Pengamat Kebijakan Publik Gigin Praginanto. Menurutnya, perbandingan itu tidak tepat.
Di Pilkada DKI Jakarta, saat Anies Baswedan melawan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang kala itu didukung Presiden Jokowi. Tidak ada bantuan seperti Pilpres 2024.
“Di Pilkada Bansos tidak diklaim sebagai bantuan pribadi pertahana yang dilengkapi dengan fotonya seperti dilakukan Jokowi,” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari unggahan di X, Jumat (5/4/2024).
Selain itu, ia juga membandingkan tidak adanya penggelembungan Bansos saat Pilkada DKI Jakarta 2017. Sementara 2024 ada. Meski ia tidak membeir bukti.
“Juga tak ada penggelembungan Bansos menjelang Pilkada,” ujar Gigin.
Diketahui, hal pernyataan Hasan Nasbi itu disampaikan saat sidang sengketa Pilpres 2024 Mahkamah Konstitusi, Kamis (4/4/2024).
Hasan juga menyebut, sebagai seorang ahli statistik, dia tidak pernah lagi menguji keterkaitan bansos dengan keterpilihan petahana. Salah satu buktinya Pilkada DKI Jakarta 2017. (Arya/Fajar)